Sekilas Informasi :
Home » » Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari Setiap Dekade

Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari Setiap Dekade

Kamis, 04 Desember 2014 | 0 komentar

Setiap manusia memiliki kesalahan dalam hidupnya. Biasanya kesalahan ini berbuntut pada penyesalan. Apabila kesalahan ini terjadi pada faktor finansial Anda, penyesalan yang Anda terima bisa berlipat-lipat. Dan mengakibatkan kondisi ekonomi Anda tertatih sepanjang tahun. Kesalahan finansial harusnya bisa dihindari sebelum terlambat. Apa saja kesalahan finansial yang biasanya terjadi pada individu setiap dekade? Kami akan mengulasnya agar hal ini tidak terjadi pada diri Anda.

Usia 20an

Konsumtif berlebihan

Usia 20an masih dikategorikan sebagai usia muda. Jiwa muda dan bersemangat masih membara pada pribadi di usia ini. Ada pula yang sudah memasuki dunia kerja dan mulai mendapatkan penghasilan sendiri. Sayang, terlalu banyak keinginan ketika menerima penghasilan pertama dari hasil kerja keras. Selain merasa cepat puas, kumpulan usia 20an ini masih ingin bersenang-senang. Hidup konsumtif pun jadi bagian dalam hidup mereka, seperti membeli barang-barang bermerek, membeli mobil, jalan-jalan ke luar negeri, dsb. Jika penghasilan Anda tidak cukup, maka jalan lain untuk memperoleh semua itu adalah dengan berutang.

Menunda biaya pensiun

Secara angka, usia pensiun memang masih jauh. Tapi, tak ada salahnya memulai menabung untuk biaya pensiun. Lebih cepat lebih baik, sebab nominal yang akan terkumpul di usia pensiun tentu sangat banyak dan dapat menghidupi Anda di masa tua.

Menyalahgunakan kartu kredit

Kartu kredit memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Anda tak perlu membawa uang tunai yang berlebihan untuk melakukan proses transaksi. Pada tahap ini, tagihan kartu kredit Anda bisa memberatkan jika tidak berhati-hati. Apalagi Anda tergolong senang bepergian dan hobi belanja. Tanpa disadari, bunga kartu kredit terus berkembang jika pembayaran tidak dilunasi setiap bulannya. Lebih baik pakai jika benar-benar ada keperluan yang penting saja.

Usia 30an


Melupakan pengaturan biaya pendidikan anak

Ketika memasuki usia 30an, kesalahan finansial yang fatal ialah melupakan rencana biaya pendidikan anak. Padahal biaya pendidikan semakin meningkat setiap tahunnya. Apalagi biaya untuk masuk universitas. Jika tidak direncanakan dari sekarang, kesalahan finansial ini akan menjerat Anda dalam utang. Bisa saja, Anda terpaksa harus menggunakan dana pensiun di masa tua Anda untuk membiayai sekolah anak-anak Anda.

Mengambil asuransi ringan

Usia 30an bisa dikatakan usia memasuki masa tua dan rentan penyakit. Sedikit saja Anda berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan juga menyepelekan kondisi tubuh, maka penyakit akan menumpuk. Untuk itu, Anda memerlukan proteksi diri berupa asuransi. Kesalahan finansial yang kerap dilakukan oleh individu di usia 30an ialah mengambil premi asuransi dalam jumlah yang rendah. Apalagi jika Anda seorang kepala keluarga yang memiliki tanggungan untuk pasangan, anak-anak dan orang tua. Anda perlu membuat jaring pengaman keuangan untuk seluruh keluarga yang ditanggung jika sesuatu terjadi pada Anda.

Usia 40an

Tidak meninjau portofolio investasi

Kesalahan finansial yang terjadi pada usia 40an adalah mengabaikan tinjauan pada portofolio investasi. Mengapa ini bisa jadi suatu kesalahan? Sebab, investasi yang sudah Anda tanam pada beberapa instrumen butuh perhatian juga. Umumnya, Namun, usia ini telah mendekati pensiun, Anda mungkin ingin meninjau portofolio Anda untuk mengalokasikan lebih banyak aset Anda dalam investasi yang lebih konservatif. Namun, memindahkan investasi Anda ke jalan yang lebih aman terlalu dini belum tentu langsung mendatangkan keuntungan pada simpanan Anda. Keseimbangan adalah kuncinya!

Mengabaikan wasiat

Persiapan untuk membuat surat wasiat sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Usia 40an adalah usia yang tepat untuk memulainya. Sebuah wasiat akan melindungi keluarga dan aset Anda jika sesuatu terjadi pada Anda. Hal ini juga memastikan bahwa Anda memiliki seorang pengacara yang akan membuat keputusan keuangan dan hukum atas nama Anda jika Anda sudah tak lagi berdaya.

Usia 50an

Menggunakan tabungan pensiun untuk biaya pendidikan anak

Hal ini sebaiknya dihindari agar tidak terjadi kesalahan finansial yang terlalu besar. Bukan tidak boleh menggunakan tabungan pensiun untuk biaya pendidikan anak, hanya saja tabungan pensiun Anda sebaiknya digunakan untuk menikmati masa-masa tua Anda. Apalagi Anda sudah tidak lagi produktif dalam menghasilkan uang. Simpan tabungan pensiun Anda untuk kebutuhan pokok terlebih dahulu. Jika masih ada sisanya, bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak-anak Anda. Cara yang paling baik ialah menyiapkan biaya keduanya saat masih berusia 20an.

Berhenti investasi

Bukan berarti ketika memasuki usia 50an, Anda lantas berhenti melanjutkan berinvestasi. Malah, Anda berpikir untuk mengambil keseluruhan dana yang terdapat dalam investasi selama ini. Perlu disadari bahwa Anda akan hidup lebih lama sampai usia 80an atau 90an. Pastikan Anda tetap meneruskan berinvestasi pada instrumen yang dimiliki. Hal ini akan berguna untuk memerangi terhadap inflasi dan mendukung Anda secara finansial.

Usia 60an


Benar-benar meninggalkan investasi

Ketika memutuskan untuk berinvestasi di usia dini, tujuan Anda adalah untuk dinikmati di masa pensiun. Sesudah itu, Anda benar-benar stop berinvestasi. Perlu diketahui pensiunan dapat terus memaksimalkan investasi mereka untuk meregangkan pendapatan pensiun melalui investasi yang menawarkan distribusi bulanan atau kuartal. Pastikan investasi Anda memberikan aliran pendapatan yang stabil dan dapat membantu Anda lebih baik dalam pengelolaan anggaran. Jadi, tidak ada alasan bagi Anda untuk meninggalkan investasi meskipun sudah tidak produktif lagi bekerja.

Mengabaikan asuransi kesehatan

Semakin bertambah usia, Anda makin memerlukan perawatan untuk kondisi kesehatan. Pada usia 60an, Anda akan mudah terserang penyakit. Itulah sebabnya, asuransi kesehatan akan menjadi lebih mahal. Kebanyakan individu akan membatalkannya dan memfokuskan keuangan mereka pada sektor lain dalam kehidupan. Padahal asuransi kesehatan dan jiwa menjadi suatu proteksi diri dan membantu meringankan biaya perawatan dan penyembuhan.

sumber : aturduit.com

 

 

 

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Anda Menuju baitullah

Sahabat Anda Menuju baitullah
Rabbani Tour
 
Support : Al-Ishlah Tajug | Alumni 2008 | Master Blog
Copyright © 2014. Brilliant graduate association - All Rights Reserved
Ajang Silaturahmi Para Alumni |Al-Ishlah Tajug
Proudly powered by Blogger